Wednesday, May 22, 2013

PASANGAN BAHAGIA


"Syukur pada Allah kini kau telah sah menjadi isteriku," bibit kata luahan hati azril haikal pada nadia Batrisya isteri kekasih hatinya sewaktu mereka berbulan madu ke Korea.
Azril pada masa itu berusia 23 tahun dan nadia pada ketika itu baru berusia 18 tahun, tertunduk malu biar pun hatinya sayu dengan kesungguhan serta keiklasan Azril memperisterikan dirinya yang baru selesai menduduki peperiksaan SPM.
"Abang Azril... bagaimana cara mempersiapkan diri untuk memiliki kebahagiaan dalam perkahwinan dan bagaimana caranya menjaga pernikahan itu?" tanya nadia pada Azril merenung tepat di matanya.
Azril terdiam sesaat ketika pertanyaan itu terucap dari mulut isteri kesayangannya.
"Wahai sayangku... perkahwinan itu sebenarnya untuk melatih mempersiapkan dirimu... melatih dirimu untuk dapat mengawal diri terhadap keinginan-keinginanmu yang bebas dan mencegah dari terjerumus ke lembah maksiat."
nadia hanya terdiam sesekali Azril melihat wajah ayu nadia seakan ingin lebih mengetahui lalu nadia lantas memeluk rapat ke dada Azril terdengar degupan jantung suaminya seakan memberikan semangat buat hatinya.
"Sayang... perkahwinan itu melatih dirimu untuk bertanggungjawab... melatih dirimu untuk dapat bertanggungjawab terhadap apa yang kamu miliki kini."
Pelukan nadia semakin erat di dada Azril seakan tidak mahu melepaskannya... sambil Azril memeluk pinggang nadia, lalu Azril merenung jauh ke dalam sudut hati isterinya yang tersayang.
"Wahai permata hatiku nadia Batrisya... perkahwinan itu melatih dirimu untuk dapat "memberi dan menerima."
Memberi yang terbaik dari yang kamu miliki dan menerima apa adanya yang akan kamu miliki...!"
Terdengar esakan tangisan nadia dalam pelukan Azril... terasa dihati nadia keiklasan suaminya yang selama ini sebenarnya bukan pilihan hatinya kerana terpaksa menerima Azril sebagai suami kerana ingin menutup malu pada diri Azril. Dia sudah terlanjur dan sudah berbadan dua hasil ketelanjurannya dengan bekas kekasihnya yang terus meninggalkannya, namun kehadiran Afif membuka lembaran baru buat hidupnya.
"Wahai Isteri ku dunia dan di akhirat... perkahwinan itu melatih dirimu untuk mendengar dan berbicara... mendengarkan keluhan dan kebahagiaan pasanganmu dan berbicara tentang kebahagiaanmu dan berbicara dengan baik pula tentang keluhanmu."
Wajah nadia sayu apabila melihat wajah Azril yang terlalu ikhlas menerimanya sedangkan Azril tahu nadia tidak suci lagi... terlalu banyak mutiara berharga berguguran di dada Azril itu yang menyejukkan hati seorang lelaki kerana setiap manusia tidak berjalan di dunia ini dengan sempurna selagi dia tidak pernah terjatuh, lalu bagun menyesali penuh keinsafan.
"nadia sayangku sayang... perkahwinan itu melatih dirimu untuk mengerti dan dimengertikan... mengerti tentang pasanganmu dan dimengertikan oleh pasanganmu itu...!"
"Masih banyak lagi wahai sayangku, tetapi apabila dirimu mampu melaksanakan itu, itu sudah lebih baik," kata Azril diiringi senyum manis pada nadia.
"Adakah nadia boleh melaksanakan semua itu semua abang? Kerana saat ini nadia belum boleh belajar dan berlatih tentang itu," kata nadia dengan ragu-ragu.
"Sayang tidak perlu belajar dan berlatih terlebih dahulu untuk menjalani kehidupan di alam perkahwinan. Kerana pernikahan itu sendiri adalah tempat dirimu belajar dan berlatih, untuk dapat mengendalikan dirimu, melatih rasa tanggungjawab, melatih kemampuan menerima dan memberi, mengerti dan dimengertikan oleh pasangamu, serta melatih kemampuanmu untuk mendengar dan berbicara menerima seadanya kini; bukan kisah yang telah berlalu...

PUISI UNTUK IBU DAN ABAH

Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka.......

Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya,
atas didikan mereka padaku
dan Pahala yangbesar
atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan
atau kesusahan yang mereka deritakan kerana aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku,
maka jadikanlah itu semua penyebab
susutnya dosa-dosa mereka dan
bertambahnya pahala kebaikan mereka
dengan perkenan-Mu

ya Allah,
hanya Engkaulah yang berhak membalas
kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.

Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika sebaliknya,
maka izinkanlah aku
memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama
dengan santunan-Mudi
tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu,
ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya
Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih
diantara semua pengasih.

Amin Ya Rabbul Alamin..

Monday, May 20, 2013

ORANG -ORANG YANG DICINTAI ALLAH


1. Orang yang teliti dan tekun.
“Sesungguhnya Allah mencintai dan mengasihi orang yang bila mengerjakan sesuatu, selalu memperbaguskan / menyempurnakan perbuatannya.”
2. Orang yang selalu memberikan bantuan kepada orang yang malang.
“Sesungguhnya Allah suka kepada orang yang membantu orang yang kemalangan”
3. Orang yang lemah lembut.
“Sesungguhnya Allah menyukai lemah-lembut dalam segala urusan (baik perbuatan, ucapan, pergaulan dan sebagainya).”
4. Peramah
“Sesungguhnya Allah menyukai yang mudah dan ringan dalam perkataan dan perbuatan (manis muka dan ramah tamah)”
“Sesungguhnya orang-orang yang paling Aku cintai di antara kamu dan dekat kedudukannya kepada Ku pada hari kiamat ialah orang-orang yang paling baik akhlaknya dan rumahnya sering dikunjungi, yang ramah tamah dan disukai orang. Dan orang yang paling Aku benci dan jauh kedudukannya dari Ku pada hari kiamat ialah orang yang cakap besar (yang suka bercakap dan di dalam percakapannya banyak mengumpat dan mencerca orang lain), yang besar kepala dan sombong”
5. Orang yang taat.
“Sesungguhnya Allah menyukai pemuda yang menghabiskan masa mudanya dalam ketaatan kepadaNya.”
6. Orang yang mempunyai pekerjaan.
“Sesungguhnya Allah mengasihi hambaNya yang mukmin dan memepunyai perusahaan/pekerjaan.”
7. Orang yang rendah hati.
“Sesungguhnya Allah menyukai hambaNya yang bertakwa lagi kaya tetapi tidak menonjolkan diri atas kekayaanNya.”
8. Orang yang selalu mengulangi doanya.
“Sesungguhnya Allah mencintai orang yang bersungguh-sungguh dalam berdoa.”
9. Orang yang menunaikan fardu dan sunat.
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang menunaikan keringanan yang telah ditetapkan, (seperti ‘rukhsah’ dalam perjalanan jauh), sebagaimana juga Dia menyukai orang-orang yang melaksanakan apa-apa yang telah ditetapkanNya ‘azimah’.”
10. Orang yang mensyukuri nikmat.
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang memperlihatkan nikmatNya kepada hambaNya (misalnya nikmat ilmu yang diamalkan).”
11. Orang yang fanatik terhadap keyakinannya.
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba-hambaNya yang cemburu (untuk menegakkan dan membela AgamaNya), bukan cemburu kerana buruk sangka tanpa ada kecurigaan atau keraguan.”
12. Orang yang tidak banyak cakap.
“Sesungguhnya Allah menyukai jual beli yang mudah dan toleransi, dan pembayaran yang mudah serta toleran.”
13. Orang penyantun.
“Sesungguhnya Allah menyukai hambaNya yang mukmin, yang fakir tetapi sopan, menjaga harga diri dan mempunyai tanggungan.”
14. Wanita yang tidak mandul.
“Wanita yang melahirkan anak lebih dicintai Allah daripada wanita yang cantik tetapi mandul. Sesungguhnya Aku bangga dengan umatKu pada hari kiamat.”
15. Orang yang mengutamakan hal-hal yang penting.
“Sesungguhnya Allah menyukai urusan-urusan yang tinggi nilainya lagi mulia dan tidak menyukai urusan yang hina dan rendah martabatnya.”

16. Orang yang memuji syukur kepadaNya.
“Sesungguhnya Allah suka untuk dipuji.”
17. Orang yang mencintai anaknya.
“Sesungguhnya Allah menyukai kamu berlaku adil diantara sesama anak-anak kamu hingga mencium mesra.”
18. Orang yang berakhlak tinggi.
“Sesungguhnya Allah itu indah, dan menyukai keindahan.”
“Dia Maha Pemurah menyukai kemurahan, Dia menyukai ketinggian akhlak (budi pekerti) dan tidak suka kepada akhlak yang rendah.”
19. Orang yang kuat imannya.
“Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai daripada orang mukmin yang lemah, tetapi pada masing-masing ada kelebihannya.”
20. Orang yang pemaaf.
“Sesungguhnya Allah itu pemaaf, Dia suka memaafkan.”
21. Orang yang kekal dalam kebiasaannya yang baik.
“Amal perbuatan yang disukai Allah ialah yang kekal dilakukan meskipun sedikit.”
22. Orang yang suka memberi nasihat.
“Sesungguhnya hamba-hambaNya yang paling disukai Allah ialah yang banyak memberikan nasihat kepada hamba-hambaNya yang lain.”
23. Orang yang suka berbuat kebajikan.
“Sesungguhnya hamba-hamba yang paling disukai Allah ialah orang yang suka kepada kebajikan dan suka melakukannya.”
24. Penguasa yang adil.
“Sesungguhnya orang yang paling disukai Allah pada hari kiamat dan dekat kedudukannya pada Allah ialah Raja (penguasa) yang adil. Dan orang yang sangat dibenciNya dan jauh kedudukan dariNya ialah Raja (penguasa) yang zalim (suka menganiaya).”
25. Nama yang baik.
“Sesungguhnya nama-nama yang disukai Allah ialah Abdullah dan Abdul Rahman.”
26. Orang yang sembahyang, berbakti kepada orang tua dan berjihad.
“Perbuatan yang paling disukai Allah ialah sembahyang pada waktunya, kemudian berbakti kepada ibu bapa, kemudian berjihad fisabilillah.”
27. Orang yang selalu berzikir kepada Allah.
“Perbuatan yang paling disukai Allah ialah di saat engkau meninggalkan dunia lidahmu basah kerana berzikir kepada Allah (orang yang suka berzikir terus menerus hingga saat kematiannya).”
28. Orang yang suka menolong sesama manusia.
“Perbuatan yang paling dicintai Allah ialah suka memberi makan orang yang miskin yang kelaparan, atau orang yang suka membayarkan hutang orang lain atau orang yang suka melapangkan musibah (kesusahan) orang lain.”
29. Orang yang selalu menggembirakan sesamanya.
“Perbuatan yang paling disukai Allah, (setelah menunaikan segala perkara yang fardu) ialah mendatangkan kegembiraan dan kesenangan kepada sesama Muslim.”
30. Orang yang tidak lancang berbicara.
“”Perbuatan yang lebih disukai Allah ialah menjaga lidah (jangan lancang berbicara).”
31. Orang yang perbuatannya didasarkan kerana Allah.
“Perbuatan yang lebih disukai Allah ialah kasih atau senang kerana Allah dan benci atau tidak suka kerana sesuatu kerana Allah.”
32. Orang yang diberi nama “Hamba Allah”.
“Nama-nama yang disukai Allah ialah nama yang menyatakan penghambaanNya (yang dimulai dengan Abdul, seperti Abdullah dan sebagainya). Dan nama-nama yang lebih benar ialah Hammam atau Humam dan Haris.
33. Tempat yang dicintai Allah.
“Bahagian negeri yang lebih dicintai Allah ialah masjidnya dan yang dibencinya ialah pasarnya.”

32. Orang yang diberi nama “Hamba Allah”.
“Nama-nama yang disukai Allah ialah nama yang menyatakan penghambaanNya (yang dimulai dengan Abdul, seperti Abdullah dan sebagainya). Dan nama-nama yang lebih benar ialah Hammam atau Humam dan Haris.
33. Tempat yang dicintai Allah.
“Bahagian negeri yang lebih dicintai Allah ialah masjidnya dan yang dibencinya ialah pasarnya.”
34. Orang yang ucapan dan kata-katanya baik.

“Jihad (menegakkan Agama Allah) yang lebih disukai Allah ialah ucapan (nasihat) yang benar yang disampaikan kepada seorang Raja (penguasa) yang aniaya dan tidak adil.
“Cerita (percakapanya) yang lebih Aku sukai ialah yang benar / yang lebih benar.”
“Perkataan (ucapan) yang lebih disukai Allah ialah Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akhbar, La ilaha illallah, tanpa mengira yang mana satu didahulukan.”
35. Orang yang memiliki ketrampilan (kecekapan).
“Permainan yang melalaikan yang lebih disukai Allah ialah berlatih menunggang kuda dan ketrampilan (kecekapan) memanah.”
36. Orang yang memberikan bantuan belajar.
“Hamba-hamba yang lebih disukai Allah ialah yang lebih banyak memberikan manafaat kepada tanggungannya (menyara mereka, menyuruh belajar serta mendidiknya).”
37. Orang yang berakhlak luhur.
“Hambanya yang lebih disukai Allah ialah yang lebih tinggi akhlaknya.”
38. Rumah penginapan dan pendidikan anak yatim.
“Diantara rumah-rumah kamu yang lebih disukai Allah ialah rumah yang didalamnya terdapat anak yatim yang dikasihi dan dididik sebagaimana semestinya.”
“Zuhudlah di dalam dunia (nescaya) engkau dicintai Allah, dan zuhud terhadap apa-apa yang ada ditangan orang lain nescaya orang lain akan kasih kepadamu.”

SIAPAKAH KITA ?????


Siapakah orang yang sibuk? Orang yang sibuk adalah orang yang tidak mengambil berat akan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s
Siapakah orang yang manis senyumanya? Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia kata “Inna lillahi wainna illaihi rajiuun.” Lalu sambil berkata,”Ya Rabbi Aku redha dengan ketentuanMu ini”, sambil mengukir senyuman.
Siapakah orang yang kaya?Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.
Siapakah orang yang miskin? Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada sentiasa menumpuk-numpukkan harta.
Siapakah orang yang rugi? Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.
Siapakah orang yang paling cantik? Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.
Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas? Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan saujana mata memandang.
Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit? Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.
Siapakah orang yang mempunyai akal? Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak kerana telah mengunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.

Saturday, May 4, 2013

Nasihat dan bimbingan Syeikh Ali Tantawi buat puteri


Wahai puteriku........ aku seorang bapa yang sedang
berjalan memasuki usia lima puluh tahun.

Usia muda telah aku lewati, aku tinggalkan kenangan, impian, lamunan-lamunan dengan segala ujian-ujian
dunia. Dengarlah ucapan dan kata-kataku. Ucapan-ucapan Haq yang aku sampaikan secara jelas dan mudah.
Wahai puteriku, banyak aku menulis, sering aku menyeru dan mengajak umat untuk menegakkan akhlak,
menjunjung budi pekerti mulia, membanteras segala bentuk kerosakan jiwa dan mengendalikan nafsu
syahwat untuk melawan dan membanteras keruntuhan moral.

Semua itu berterusan aku sampaikan, aku tulis dan khutbahkan sehingga pena yang aku gunakan menjadi tumpul dan lidahku menjadi kelu. Namun, tetap tiada hasil yang aku perolehi. Kemungkaran tetap berleluasa tanpa kita mampu untuk membanterasnya.

Di setiap pelusuk negara perbuatan mungkar terus kita temui, semakin banyak dalam pelbagai bentuk. Wanita semakin berani dan tidak malu-malu untuk membuka auratnya. Tubuhnya ditonjol-tonjolkan, pergaulan bebas muda-mudi bertambah menjolok. Semua itu bergerak melanda negara demi negara, tanpa satu pun negara Islam yang mampu mengelak.

Sebagai contoh Negara Syria yang terkenal dengan keserasian akhlak yang sangat ketat menjaga kehormatan diri dengan menutup auratnya, sekarang Masya-Allah!!! Para wanitanya berpakaian terbuka mempertontonkan lengan dan paha, punggung dan dada. Kita gagal, dan aku kira kita tidak akan berjaya. Tahukah engkau apa penyebabnya?

Sebabnya ialah sehingga hari ini kita belum menemui pintu ke arah pemulihan dan kita tidak tahu
jalannya.

Wahai puteriku,pintu pemulihan ada di hadapanmu. Kunci pintu itu ada di tanganmu. Jika engkau
menyakininya dan engkau berusaha untuk memasuki pintu itu, maka keadaan akan berubah dan menjadi baik.

Engkau benar puteriku, bahawa kaum lelakilah yang mula-mula melangkah menempuh jalan dosa, bukan wanita.
Tetapi ingat!
Bahawa tanpa kerelaanmu dan tanpa kelunakan sikapmu, mereka tidak akan berkeras melangkah maju.
Engkaulah yang membuka pintu kepadanya untuk masuk.
Engkau berkata kepada pencuri:
"Silakan masuk".......
dan setelah engkau kecurian barulah tersedar.

Ketika itu barulah engkau berteriak
"Tolong tolong.......aku kecurian".

Seandainya engkau tahu bahawa lelaki itu serigala dan engkau adalah kambing, pasti engkau akan lari
seperti larinya kambing dalam ancaman cengkaman serigala.

Sekiranya engkau sedar, bahawa semua lelaki itu adalah pencuri, pasti engkau akan berhati-hati dan
sentiasa menjaga diri seperti waspadanya seorang yang kikir terhadap pencuri.

Jika yang dikehendaki oleh serigala dari kambing adalah dagingnya, maka yang diinginkan lelaki adalah lebih daripada itu. Lelaki menginginkan lebih dari sekadar daging kambing dan bagimu lebih buruk daripada kematian kambing itu.

Lelaki menghendaki yang paling berharga darimu....... iaitu harga diri dan kehormatanmu.
Nasib seorang gadis yang diragut kehormatannya lebih menyedihkan daripada nasib seekor kambing yang dimakan serigala.

Wahai puterikuDemi Allah, apa yang dikhayalkan oleh pemuda ketika dia melihat gadis ialah gadis itu
telanjang di hadapannya tanpa pakaian.

Aku bersumpah lagi: "Demi Allah, jangan percaya terhadap kata-kata sebahagian lelaki, bahawa mereka memandangmu kerana akhlak dan adab. Berbicara denganmu seperti sahabat dan apabila mencintaimu hanyalah sebagai teman akrab". Bohong....... bohong....... Bohong...... demi Allah dia berbohong. Seandainya engkau mendengar sendiri perbualan di antara mereka, pasti engkau akan takut dan ngeri.

Tidak akan ada seorang pemuda melontarkan senyumannya kepadamu, berbicara dengan lembut dan merayu, memberikan bantuan dan layanan kepadamu, kecuali akan ada maksud-maksud tertentu. Setidak- tidaknya isyarat awal bagi dirinya bahawa itu adalah langkah awal.

Apakah sesudah itu wahai puteriku???
Renungkanlah!!!

Kamu berdua, bersama-sama berasmara, menikmati kelazatan yang hanya sebentar kau rasakan sesudah itu, dia lupa dan pergi meninggalkan engkau.
Dan engkau...., akan merasakan pahitnya daripada pertemuan yang sebentar itu untuk selama-lamanya.

Dia pergi dengan diam-diam meninggalkanmu, mencari mangsa baru untuk dirayu dan diterkam lagi kegadisannya. Sambil dia mencari dan menikmati mangsa baru, engkau perlahan-lahan merasakan sesuatu yang berat menganjal di perutmu.
Engkau sedih dan muram.
Engkau bingung dan gelisah.

Lelaki yang membesarkan perutmu itu tidak dituntut atau dihukum oleh masyarakat yang zalim, bahkan... diberi keampunan dan dibiarkan bebas dengan alasan:

"Dia yang dahulu sesat, tetapi sekarang sudah bertaubat".
Tapi engkau?

Engkau akan terus kecewa dan terus dihina sepanjang usiamu. Masyarakat tidak akan mengampuni
dosamu.

Seandainya ketika dia mula merayumu, engkau tolak dengan sikap yang tegas...
Engkau alihkan pandanganmu dari pandangannya

Seandainya sikapmu itu tidak menghentikan usahanya dan malah bersikap lebih biadap dengan mengucapkan kata-kata yang jelik dan menggunakan tangannya, cepat-cepat engkau tanggalkan kasut dari kakimu dan pukullah kepalanya
Kalau engkau lakukan itu, pasti semua orang yang ada di sekitar tempat itu akan serentak menolongmu.
sudah itu...., dia akan ngeri mengganggu wanita terhormat di jalan.

Wahai puteriku.......
Lelaki yang baik dan soleh, akan datang kepadamu, dengan segala kerendahan hati, memohon kemaafan, menawarkan kepadamu hubungan yang halal dan terhormat. Dia datang untuk meminang dan mengahwinimu.

Seorang gadis betapapun tinggi kedudukannya, betapapun banyak hartanya, betapapun hebat kebenaran dan pengaruhnya, dia pasti mempunyai cita-cita:
"Mencapai kebahagiaan yang tinggi iaitu bersuami, menjadi isteri yang solehah, terhormat dan ibu rumahtangga yang baik".
Cita-cita seperti itu pasti diharapkan oleh semua wanita tak kira sama ada dia seorang ratu, keluarga
raja, bintang filem Hollywood ataupun wanita biasa.

Aku mengenali dua orang sasterawati dari Mesir dan Syria. Kedua-duanya bergelar tokoh. Ilmunya dikagumi, kekayaanya melimpah ruah, tinggi kedudukan dan kehormatannya. Kedua-duanya telah kehilangan suami, namun tiba-tiba hilang keseimbangan akalnya....... dan menjadi gila. Tak perlu aku sebutkan namanya, pasti semua orang Mesir dan Syria sudah mengenalinya.

Perkahwinan adalah cita-cita yang paling tinggi bagi wanita. Jawatan wanita yang tinggi sama ada sebagai anggota parlimen, menteri atau bahkan sebagai presiden, tahapnya tetap berada di bawah perkahwinan.

Lelaki, pada dasarnya akan mencari wanita terhormat dan bukan wanita jalang atau rosak akhlaknya. Seandainya seorang lelaki bertunang dengan wanita yang baik tetapi wanita itu tiba-tiba berubah akhlaknya, menyeleweng dan masuk ke dalam perangkap nista, pasti dengan segera lelaki itu pergi meninggalkannya. Dia akan tegap melangkah keluar.

Lelaki yang baik, pasti tidak rela melihat anaknya keluar dari rahim ibu yang keji dan apatah lagi untuk membesarkan dan memelihara anaknya.

Seorang pemuda jalang yang rosak dan menjijikkan, apabila tidak mendapati mangsa gadis yang mahu mengorbankan kehormatan dirinya di bawah tapak kakinya dan menjadi alat permainannya dan apabila dia juga tidak memperolehi wanita pelacur atau gadis lalai yang rela dikahwini dengan agama syaitan dan iblis serta mengikut syariat binatang, pasti dia akan mencari jodoh dengan seorang isteri yang perlu dinikahi dengan landasan sunnah dan syariat Islam.

Puteriku....., suasana sepi dan lesunya pasar pernikahan dan perkahwinan, penyebabnya adalah kerana kesalahanmu sendiri.

Jatuhnya pasaran dan nilai perkahwinan dan semakin pesat bursa pelacuran juga
adalah kerana perbuatanmu!

Lantas, kenapa kamu yang berakhlak mulia tidak mencegahnya?
Kenapa para wanita yang mulia dan terhormat tidak memerangi musibah dan wabak itu?

Kamu, para wanita tentu lebih berkebolehan dan berkemampuan bertindak daripada kaum lelaki.
Kamu sebagai wanita terhormat, mulia, memiliki harga diri dan memegang teguh agama, pada akhirnya
akan menjadi mangsa dan korbannya.

Hampir di setiap rumah di negeri Syam terdapat gadis-gadis pada usia yang layak berkahwin belum
mempunyai calon dan gadis yang sudah lewat usianya belum juga bersuami.


Para pemudanya merasa puas dengan hanya berpacar-pacaran dan bergaul bebas daripada beristeri.
Mungkin keadaan seperti ini juga terdapat di negara-negara Islam yang lain.

Wahai puteriku.......
Dirikanlah wadah dalam bentuk lembaga dan persatuan dari kalangan kamu sendiri yang anggotanya
terdiri daripada para cendiakawan, guru dan mahasiswi. Wadah yang berusaha untuk mengembalikan wanita-wanita sesat kepada jalan kebenaran.

Ancam dan takutkan mereka dengan firman-firman Allah. Sekiranya mereka tidak mahu mendengar dan
tidak rasa takut lagi, maka berilah gambaran bahaya penyakit yang akan dideritainya.

Kalau mereka tidak juga peduli, berikan penjelasan dan contoh-contoh kenyataan yang ada, katakan
kepada mereka:

"Anda remaja cantik, ramai pemuda yang tertarik dan mengharapkan anda. Kecantikan anda seperti
sekarang ini apakah akan terus bertahan?

Bagaimana nasib anda nanti setelah tua?
Ketika muka anda sudah kerepot dan badan membongkok?
Siapakah nanti yang akan menguruskan anda?
Siapakah ketika itu akan memperhatikan nasib anda?
Tahukah anda, siapa yang akan menghormati dan memuliakan orang tua yang tidak berdaya lagi?
Hanya anak dan cucu-cucunya!

Di tengah-tengah mereka, orang tua sepertinya menjadi ratu di antara rakyat, bermahkota, duduk di singgahsana.
Bagaimana nasib anda nanti jika terus begini?
Bagaimana derita anda di kemudian hari?
Anda lebih tahu dari kami.

Cuba anda renungkan...

"Apakah boleh disamakan lazatnya berhubungan yang sebentar sahaja nikmatnya
itu dengan penderitaan-penderitaan anda?
Apakah patut, harga kegadisan anda dibayar begitu murah dan penderitaan anda setelah itu ditebus
dengan harga sebegitu mahal?

Saya rasa, anda cukup mampu mengarahkan dan memberi petunjuk pada kawan-kawan yang tersesat dan perlu dikasihani. Saya tidak perlu berlama-lama memberi bimbingan kata kepada anda. Saya yakin anda sendiri tentu telah mempunyai banyak bahan untuk melakukan penyelamatan.
Sekiranya segala usaha penyelamatan yang dilakukan kepada mereka tidak membawa hasil. Ya cukuplah....... anda perlu menukar sasaran. Lakukan penyelamatan kepada mereka yang belum terkena. Cegah mereka dari serangan penyakit menular itu. Pada umumnya, penyakit seperti itu mudah menyerang wanita- wanita lalai dan gadis yang menginjak dewasa. Bimbinglah mereka agar tidak tersesat jalan.

Apa yang anda lakukan adalah secara bertahap. Saya tidak mengharapkan anda mengajak para wanita Islam melakukan perubahan yang drastik, sekali nasihat terus berubah menjadi muslimah sejati. Segalanya hendaklah dengan wajar, perlahan dan mencapai sasaran.

Biasanya, adalah mustahil dengan memberi sekali kefahaman kemudian dapat mengubah haluan. Kembalikanlah dia kepada kebaikan selangkah demi selangkah, sebagaimana dia sebelumnya sedikit demi sedikit menuju kepada kejahatan.

Kamu semua sedikit demi sedikit memendekkan pakaian, di kaki dan di tangan. Kamu juga menipiskan kain tudung. Dan prosesnya berjalan perlahan-perlahan selama berabad-abad.

Sebaliknya, kaum lelaki tidak melihat dan merasakan perubahan itu seperti apabila kita perhatikan jam dinding, kita dapat lihat jarum pendek seolah-olah tidak bergerak.
Tetapi apabila anda datang setelah dua jam anda akan melihat jarum itu bergerak. Begitu juga peralihan dari masa kanak-kanak menjadi remaja dan usia muda kepada tua, seolah-olah tidak boleh diikuti dengan indera.

Demikanlah juga berubahnya satu umat manusia, dari satu keadaan kepada keadaan lain yang berlaku secara berperingkat.

Majalah dan suratkhabar perosak akhlak terus beredar dan semakin meluas.

Para penganjur kerosakan moral bersorak gembira kerana berjaya meraih kemenangan besar dalam pertandingan. Kini, kita telah sampai pada batas yang tidak lagi diredhai islam.

Jika anda membaca sejarah, anda tidak akan menemui keadaan seperti ini.
Bahkan kaum majusi pun tidak mengenali kebebasan yang sedemikian itu.
Binatang yang tidak mempunyai akal pun, tidak sehina manusia masa kini.
Dua ayam jantan akan bersabung mempertaruhkan nyawa untuk berebut ayam betina demi menjaga kehormatannya.

tetapi manusia, dengan dalih kebebasan mengorbankan harga dirinya.

Dijual dengan harga yang murah tubuh dan kehormatannya.
Kita ambil contoh yang dekat saja, tak perlu melangkah jauh ke negera-negara Barat.
Kita pergi ke pantai dan lihat betapa wanita-wanita muslimah mempertontonkan tubuhnya. Hampir seluruh tubuhnya diperlihatkan. Kecuali dua bahagian yang tertutup. Malah ada yang lebih berani membuka bahagian atasnya. Tontonan seperti itu ada di mana-mana. Di negara muslim atau di negara yang majoritinya muslim.

Di tempat pesta atau kelab malam di mana keluarga "moden" datang, menari berganti pasangan, saling bertukar isteri untuk bergoyangan dan berpelukan, berhimpitan dada, perut dan menggenggam tangan. Tidak ada perasaan malu dan memberi harga kepada diri mereka sendiri.




Di sekolah atau universiti, terdapat juga pergaulan bebas. Para puteri membuka sebahagian aurat tanpa pencegahan ibu bapanya.
Contoh-contoh seperti yang aku sebutkan itu hanyalah sebahagian dari fenomena yang berlaku.
Banyak lagi peristiwa-peristiwa yang beraneka ragam yang pasti anda juga melihatnya. Semua itu tak mungkin diubah sekelip mata. Maka kita memerlukan cara khusus dan proses waktu untuk menghilangkannya. Jalan yang tepat yang perlu ditempuhi adalah kembali kepada hak dan kebenaran dengan melalui jalan yang boleh membawa kepada kebaikan. Jalan tersebut memang memakan masa yang lama dan lambat. Tetapi itulah satu-satunya jalan yang mesti dilalui.

Usaha awal kita ialah membanteras pergaulan bebas dan pembukaan aurat. Bagi wanita yang bergaul bebas tetapi masih memakai tudung dan menutup aurat, penggarapannya lebih mudah. Mereka yang bertudung diusahakan agar tudung dan pakaian muslimah yang dipakainya tidak diniatkan untuk meningkatkan kecantikan dan menggoda lelaki.

Perbuatan yang boleh dikategorikan sebagai pergaulan bebas adalah:
Seorang wanita menerima tetamu lelaki di rumahnya.
Manakala di tempat umum, berjabat tangan dengan lelaki yang bukan muhrimnya.
Bersama-sama pergi atau pulang dari sekolah (kuliah, berbual secara bebas, berkumpul dengan dalih belajar bersama).
Semua itu tergolong dalam pergaulan bebas.

Dan ini merupakan sumber malapetaka kehancuran akhlak.
Cara pergaulan seperti itu dianggapnya biasa.

Dia lupa bahawa Allah menciptakannya sebagai wanita dan yang lain ialah lelaki.
Masing-masing mempunyai kecenderungan dan daya tarikan. Tidak ada satu makhluk di muka bumi ini yang dapat mengubah ciptaan Allah atau membuat persamaan di antara keduanya ataupun menghilangkan kecenderungan (hasrat) dari pihak masing-masing.

Wanita-wanita menganjurkan persamaan hak dan pergaulan bebas, menuntut persamaan di atas dasar kemajuan dan tuntutan zaman adalah pembohong besar. Mereka sebenarnya hanya mencari kepuasan nafsu sahaja. Mereka beranggapan, bahawa kaum lelaki lebih mendapat kenikmatan daripada wanita. Kerana itu mereka berusaha untuk merasakan kenikmatan itu.

Mereka tidak berani untuk menyatakan secara terang-terangan.
Mereka sembunyikan hasrat itu dan yang ditonjolkan ialah isu "tuntutan zaman", "seni dan budaya", "kehidupan kampus", "alam mahasiswa atau pelajar", "semangat kesukanan".

Mereka gembar-gemburkan perkara ini seperti suara beduk kosong yang tidak membawa sebarang pengertian.

Hak yang mereka tuntut adalah batil. Mereka menjadikan Amerika dan Eropah sebagai kiblat dan pemimpin kemajuan.
Apa-apapun yang datang dari sana maka itu adalah baik dan tepat.

Eropah mengirimkan tarian, diterima!

Mengirimkan model pakaian telanjang, ditiru!

Percampuran bebas di kampus, mempertontonkan paha dan dada di kolam renang dan tepi pantai dipandang wajar.

Sebaliknya, yang datang dari timur dipandang jelik dan batil, walaupun itu adalah pancaran dari suara masjid, bimbingan dan tuntunan agama, kehormatan dan harga diri, kebersihan dan kemuliaan jiwa, hati dan jasmani serta penutupan aurat sebagai pelindung dan harga peribadi muslimah.

Kita sebagai orang timur menerima mentah-mentah apa yang datang dari barat. Tapi sebahagian orang barat menolak "produknya" sendiri.
Masyarakat Eropah dan Amerika, sebahagiannya menolak pergaulan bebas. Mereka sangat menjaga pergaulan anak-anaknya.

Di Paris, kebanyakan orang tua melarang puterinya keluar bersama pemuda untuk ke pawagam misalnya. Ada juga yang muak jika menonton filem lucah.

Di Amerika, ramai orang tua yang memilih sekolah khusus untuk puteri untuk anak-anak gadisnya. Mereka takut untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah yang bercampur dengan pemuda. Mereka juga mengawal jika puteri-puterinya pergi berenang.


APAKAH PERGAULAN BEBAS DAPAT MEMBENDUNG GELOJAK NAFSU SYAHWAT?
Mereka menjawab: "Boleh! Pergaulan bebas boleh mengurangkan atau memadam api nafsu yang membara, boleh mendidik untuk berlaku sopan dan berbudi pekerti "mulia" dan boleh mengurangkan gelojak dorongan nafsu.

Jawapan itu aku kembalikan kepada mereka yang telah mempraktikkannya.

Kita tanyalah kepada pelajar sekolah yang bercampur dan sekolah yang berasingan di antara kedua-dua jantina ini.
Rusia, negara yang tidak mengenali agama dan tidak pernah mendengar nasihat-nasihat ulama, paderi
atau pendeta kini mengubah haluan setelah melihat kesan negatif dari pergaulan bebas.


Amerika, negara yang dijadikan kiblat kemajuan, telah dipeningkan oleh ramainya siswi-siswi hamil yang jumlahnya terus meningkat.
Lalu, di manakah buktinya yang nyata jika pergaulan bebas akan memberikan jawapan seperti di atas?
Dan siapa yang selesa melihat kesulitan seperti di Amerika itu terjadi di negara kita?
Apa yang aku tulis ini bukanlah ditujukan kepada pemuda.

Para pemuda pasti menolak dan mengambil mudah pendapatku ini.
Kerana aku mengharamkan apa yang menurut mereka enak dan lazat.
Aku hanya berbicara kepada engkau wahai puteri-puteriku yang suci, mulia dan terhormat.
Kerana engkaulah yang bakal menerima akibat, engkau yang bakal menjadi korban kepada pengikut-pengikut iblis.

Janganlah engkau mudah menerima pandangan orang-orang yang berdalih dengan
"Persamaan dan Kebebasan",

"Kemajuan dan Modenisasi",

"Kebudayaan dan Kesenian",

"Kehidupan Kampus",

"Alam Pelajar dan Mahasiswa".

Orang-orang seperti itu kebanyakannya tidak mempunyai isteri atau anak. Mereka hanya akan menjilat dan mengemam kelazatanmu untuk seketika, kemudian berlalu pergi meninggalkan engkau.
Aku, adalah ayah kepada beberapa orang puteri.
Aku menulis pesanan ini adalah untuk membela kepentinganmu, ini bererti aku juga membela kepentingan puteriku sendiri.
Aku menghendaki yang baik kepada kamu, sebagaimana aku menghendaki yang baik pula kepada anak-anakku.
Mereka, para pemuda pengikut iblis, tidak akan berfikir sedikitpun akan nasibmu yang hilang kehormatan dan harga diri.

Mereka tidak akan menyesali akan perbuatannya yang telah membawa engkau kepada kehinaan dan nama baikmu yang telah ternoda.
Apabila itu terjadi pada dirimu, apakah terbukti segala ungkapan manis itu?

Pasti tidak seorangpun akan datang membantumu.
Mereka akan datang, jika engkau masih boleh dinikmati.
Tapi sekiranya engkau sakit atau kecantikanmu menjadi pudar, mereka akan pergi seperti perginya kerumunan anjing yang kehabisan daging bangkai.

Wahai Puteriku,
Itulah nasihatku yang hak dan benar,
mudah-mudahan engkau mahu mendengar.
Jangan engkau dengar ungkapan yang lain,
yang mengajak kepada kelalaian.
Hanya di tanganmu wahai puteriku, bukan di tangan kami kaum lelaki.
Hanya di tanganmu sahaja kunci pintu kebaikan.
Sekiranya engkau mahu memperbaiki dirimu, maka pasti seluruh umat akan menjadi baik.